Skip to main content
Berita KegiatanBerita Utama

Kepala BNNP Kalsel Membuka Secara Resmi Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba

Dibaca: 7 Oleh 17 Feb 2021Tidak ada komentar
Kepala BNNP Kalsel Membuka Secara Resmi Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

kalsel.bnn.go.id, Tanjung – Kepala BNN Provinsi Kalimantan Selatan, Drs. Jackson Lapalonga, M.Si., membuka langsung secara remsi rapat koordinasi pengembangan dan pembinaan kabupaten tanggap ancaman narkoba, di Hotel Aston Tanjung, Selasa (16/2/2021).

Rapat yangdiselenggarakan BNN Kabupatan Tabalong ini dihadiri  Bupati Tabalong Drs. H. Anang Syakhfiani, M.Si., Kepala BNNK Tabalong Kompol Ricky Lesmana, S.H., M.M.,  serta sejumlah pejabat lainnya.

Pada kesempatan ini Kepala BNNP Kalsel, Drs. Jackson Lapalonga, M.Si., menyampaikan bahwa tentunya BNN sangat menyadari bahwa BNN tidak bisa bekerja sendiri, BNN perlu mendorong berbagai pihak untuk melakukan kerjasama secara integral untuk melakukan P4GN.

“Dengan kegiatan ini tentunya kami berharap nantinya ada kebijakan dari pemerintah yang dibuat untuk bagaimana kita menghadapi ancaman narkoba di wilayah kita khusunya Kabupaten Tabalong ini” harap Jackson.

Kepala BNNP Kalsel Membuka Secara Resmi Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba

Jackson juga berharap dengan kita membuat Kabupaten tanggap ancaman narkoba ini bisa dibangun mulai dari bawah, dengan mewujudkan beberapa aspek yaitu aspek keluarga, masyarakat, kewilayahan, kelembagaan, dan hukum.

“Kita sangat mengaharapkan DPRD untuk bisa menghasilkan satu Perda, bagaimana Perda ini untuk melakukan dinas-dinas untuk bersinergi dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkoba, dan juga diharapkan kita bersama Pemda, DPRD Kabupaten untuk bersama mendorong kita membuat kebijakan Kabupaten tanggap narkoba” tutur Jackson.

Sementara Bupati Tabalong, Drs. H. Anang Syakhfiani, M.Si., menyampaikan tentang bagaimana kita memanfaatkan koordinasi, pengalaman soliditas 4 pilar dalam meangani covid-19 di Tabalong ini kita adopsi.

“Kalau 4 pilar ini bisa lebih solid saya yakin perdaran gelap narkoba di Tabalong bisa kita putus,  paling tidak kita minimalkan,” imbuh Anang.

Kepala BNNP Kalsel Membuka Secara Resmi Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba

Anang juga menyampaikan tentang peredaran Narkoba di Tabalong dapat dikaitkan dengan posisi Tabalong yang berada di lintasan tiga Provinsi yakni, Kalsel, Kalteng dan Kaltim.

Menurut Anang, awalnya narkoba datang dari Banjarmasin lalu ke Barabai dan Balangan kemudian masuk ke Tabalong. Namun dalam lima tahun terakhir dirinya mengamati Narkoba sudah jarang masuk lewat Balangan Barabai, tapi di Pantai Hambawang ke Amuntai, dari Amuntai lalu masuk ke Kelua.

“Dari Kelua ada yang masuk Tanjung ada yang ke Kalteng,” terang Anang.

Menurut Anang lagi, dalam setahun terakhir jalur masuk Narkoba kembali berubah, jaringan Internasional memanfaatkan dari arah Kaltim. Selanjutnya dari Kaltim masuk ke Tabalong dan tidak menutup kemungkinan dari Tabalong bisa ke Kalteng dan Banjarmasin.

“Titik-titik ini yang musti kita pahami secara bersama untuk memutus mata rantai peredaran gelap ini lebih efektif,” ungkap Anang.

Anang memohon terus bimbingan dan arahan dari Kepala BNNP Kalsel untuk dapat memutus mata rantai peredaran gelap Narkoba di Tabalong. Sebab, letak Tabalong yang berada di lintasan tiga Provinsi membuat pekerjaan meraka dalam memberantas narkoba semakin berat.

“Kita menjadikan ini kerja bersama sehingga kita menekan peredaran narkoba di Tabalong ini berjalan dengan baik” tutur Anang.

 

HUMAS BNN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Instagram: @infobnn_prov_kalsel

Facebook Fan Page: Bnnp Kalsel

Twitter: @bnnpkalsel

Youtube: BNNP Kalsel

#hidup100persen

#WarOnDrugs

#DalasHangitKadaNarkoba

#IndonesiaBersinar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel